Penerimaan Anggota Polri Masih Memprioritaskan Para Penghafal Quran
16 April 2016
Para lulusan SLTA sederajat yang berminat menjadi anggota Polri, jika mampu memenuhi persyaratan ditambah lagi kemampuan menghafal Alquran, maka akan diprioritaskan untuk diterima menjadi anggota Polri.
“Penerimaan anggota Polri di Aceh untuk tahun 2016 masih memprioritaskan kepada penghafal Al-quran (hafiz) minimal lima juz, dengan catatan memenuhi persyaratan awal yang meliputi tinggi badan minimal, juga sehat jasmani dan rohani,” kata Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi, SIK melalui Wakapolres Kompol Sabri disela-sela memantau jalannya penerimaan berkas calon anggota Polri tahun 2016 di Aula Wira Setya Mapolres Lhok Bengkuang Tapaktuan, Rabu (13/4).
Menurutnya pendaftaran penerimaan anggota Polri tahun 2016 mulai Tamtama, Brigadir dan Akpol, baik Polki maupun Polwan telah dibuka secara serentak seluruh Aceh sejak 7 April minggu lalu.
Diterangkannya hingga hari ini, Rabu (13/4) jam 12.00 WIB sudah 53 orang yang mendaftar, terdiri dari 47 untuk biontara, 3 Tamtama dan 2 calon taruna dan seorang calon taruni Akpol.
Berdasarkan pengalaman, lanjut mantan Wakapolres Kabupten Siemelu ini, tahun-tahun sebelumnya jumlah peserta akan meningkat pesat pada seminggu sebelum penutupan pendaftaran.
Sebenarnya, peminat menjadi anggota Polri cukup tinggi, berkat sosilisasi yang dilakukan pihaknya melalui selebaran spanduk dan stiker di seluruh wilayah hukum Polres Aceh Selatan maupun sosialisasi dalam program saweu sikula. “Namun sayangnya mereka banyak tersandung di persyaratan tinggi ukuran tubuh minimal 165 cm untuk Polki dan 160 cm untuk Polwan,” terang Sabri
Dia menegaskan, penerimaan anggota Polri sejak dimulainya pendaftaran hingga berlangsungnya pendidikan tidak dipungut biaya sepeser pun. Apabila ada orang yang menjanjikan dengan imbalan atau berupa uang agar supaya diterima sebagai anggota Polri, itu jelas penipuan.
“Jika mendapatkan orang yang seperti itu jangan hiraukan, sebab penerimaan anggota Polri berlangsung transparan dan akuntable karena dibawah pengawasan baik secara internal maupun oleh pihak eksternal sesuai fakta integritas antara Polres Aceh Selatan dengan instansi terkait dalam penerimaan anggota Polri ini,” tukas Kompol Sabri yang juga mantan Kabag Ops di Polres setempat.
sumber : http://acehprov.go.id/news/read/2016/04/14/3223/penghafal-al-quran-prioritas-menjadi-anggota-polri.html
Menurutnya pendaftaran penerimaan anggota Polri tahun 2016 mulai Tamtama, Brigadir dan Akpol, baik Polki maupun Polwan telah dibuka secara serentak seluruh Aceh sejak 7 April minggu lalu.
Diterangkannya hingga hari ini, Rabu (13/4) jam 12.00 WIB sudah 53 orang yang mendaftar, terdiri dari 47 untuk biontara, 3 Tamtama dan 2 calon taruna dan seorang calon taruni Akpol.
Berdasarkan pengalaman, lanjut mantan Wakapolres Kabupten Siemelu ini, tahun-tahun sebelumnya jumlah peserta akan meningkat pesat pada seminggu sebelum penutupan pendaftaran.
Sebenarnya, peminat menjadi anggota Polri cukup tinggi, berkat sosilisasi yang dilakukan pihaknya melalui selebaran spanduk dan stiker di seluruh wilayah hukum Polres Aceh Selatan maupun sosialisasi dalam program saweu sikula. “Namun sayangnya mereka banyak tersandung di persyaratan tinggi ukuran tubuh minimal 165 cm untuk Polki dan 160 cm untuk Polwan,” terang Sabri
Dia menegaskan, penerimaan anggota Polri sejak dimulainya pendaftaran hingga berlangsungnya pendidikan tidak dipungut biaya sepeser pun. Apabila ada orang yang menjanjikan dengan imbalan atau berupa uang agar supaya diterima sebagai anggota Polri, itu jelas penipuan.
“Jika mendapatkan orang yang seperti itu jangan hiraukan, sebab penerimaan anggota Polri berlangsung transparan dan akuntable karena dibawah pengawasan baik secara internal maupun oleh pihak eksternal sesuai fakta integritas antara Polres Aceh Selatan dengan instansi terkait dalam penerimaan anggota Polri ini,” tukas Kompol Sabri yang juga mantan Kabag Ops di Polres setempat.
sumber : http://acehprov.go.id/news/read/2016/04/14/3223/penghafal-al-quran-prioritas-menjadi-anggota-polri.html