E-Ticketing TransK Dibagikan Gratis di Dalam Bus
21 Mei 2016
BANDA ACEH - Kartu E-Ticketing (karcis) untuk penumpang Transkoetaradja (TransK) mulai Senin (23/5) depan dibagikan secara gratis. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi, Informasi, dan Telematika (Kadishubkomintel) Aceh melalui Kasi Angkutan, M Alqadri mengatakan, sebanyak 1.000 kartu e-ticketing (Brizzy dan E-Money) akan dibagikan di dalam bus TransK selama seminggu.
“Pembagian 1.000 kartu dilakukan kepada penumpang di dalam bussecara gratis, dalam waktu satu minggu (23-29 Mei 2016). Sebab, mulai 30 Mei nanti semua penumpang TransK akan terdata,” kata Alqadri, yang didampingi Kabid LLAJ Dishubkominfo Banda Aceh, Zubir di ruang kerjanya.
Menurutnya, di dalam kartu tersebut sudah berisi voucher Rp 5.000, yang dapat digunakan untuk 5.000 kali perjalanan bagi pelajar. “Setiap pelajar yang naik TransK akan dipotong Rp 1, sedangkan bagi pengguna umum dipotong Rp 2. Potongan tersebut untuk keperluan pendataan, bukan tarif TransK,” jelas Alqadri, dan mengatakan bahwa kondektur (kernek) akan membimbing penumpang TransK terkait penggunaan kartu itu.
Alqadri mengatakan, bagi masyarakat yang tidak mendapat kartu e-ticketing jangan khawatir, karena tetap bisa menaiki transK. “Kondektur bus juga mempunyai kartu itu. Jadi dia bisa melakukan taping untuk penumpang dengan kartunya itu. Selain itu, satu kartu e-ticketing bisa taping hingga 10 kali, artinya satu pengguna bisa menanggung 9 penumpang lainnya yang tak memiliki kartu,” jelasnya.
Cara menggunakan kartu brizzy maupun e-money kata Alqadri sangat mudah. Saat penumpang memasuki bus, di sebelah kanan pintu masuk terdapat alat pemindai kartu atau mesin edisi yang berfungsi sebagai pemindai kartu.
“Tekan tombol 1 untuk pelajar atau tombol 2 untuk umum yang terdapat pada alat. Kemudian akan terdengar bunyi alarm yang menandakan segera tempelkan kartu pada layar alat. Beberapa detik kemudian akan keluar struk dari alat tersebut tanda registrasi sukses,” jelasnya.
Pada bagian lain Zubir menambahkan, pihaknya akan menambah satu unit bus feeder (pengumpan) untuk mahasiswa Syiah Kuala (Unsyiah). Hal tersebut menyahuti surat permintaan layanan bus feeder yang ditandatangani Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng pada 12 Mei lalu.
“Penambahan 1 unit bus feeder ini untuk membantu mahasiswa Unsyiah yang menggunakan TransK. Bus feeder ini berukuran sedang dengan 29 seat di dalamnya, berwarna biru, dan menjangkau semua fakultas Unsyiah,” kata Zubir.(fit)
sumber: tribunnews