Juni, Lalu Lintas ke Darussalam Dialihkan
29 Mei 2016
* Pekan Depan Sp Surabaya Ditutup
BANDA ACEH - Info penting bagi yang sehari-hari menggunakan akses jalan jembatan lamnyong ke darussalam maupun sebaliknya. Arus lalu lintas (Lalin) dari Banda Aceh menuju Kopelmas Darussalam mulai awal Juni 2016 dialihkan. Pengalihan tersebut dilakukan dalam rangka pembangunan Jembatan Lamnyong, khususnya pengerjaan underpass (jalan bawah tanah) Rukoh-Limpok, oleh PT Waskita Karya Tbk. Proyek tersebut ditargetkan selesai pada 23 Desember 2016.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi, dan Telematika (Dishubkomintel) Aceh, melalui Kepala Seksi Pengawasan Keselamatan dan Bimbingan Sarana (PKBS) Bidang Perhubungan Darat, Nizarli SSit MT kemarin mengatakan, penutupan jalan itu berdasarkan hasil rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Aceh pada 25 Mei di Kantor Dishubkomintel Aceh.
Menurutnya, pengalihan arus lalu lintas dilakukan agar pembangunan underpass Rukoh-Limpok dapat terwujud sesuai rencana. Katanya, masyarakat yang datang dari arah Lamnyong menuju Darussalam, tidak bisa melewati jalan menurun setelah jembatan, sebab area tersebut bakal ditutup. Setelah melewati Jembatan Lamnyong, pengendara harus berbelok kiri ke Jalan Inspeksi dan jalan lurus ke arah mushalla di sebelah kanan jalan. “Di sebelah mushalla, akan dijumpai dua jembatan, yaitu jembatan lama tepat di sebelah mushalla, dan jembatan baru dengan ukuran lebih lebar yang dibangun pelaksana proyek. Kedua jembatan tersebut dapat digunakan masyarakat yang akan menuju Darussalam maupun Rukoh,” jelasnya.
Setelah melewati jembatan tersebut, masyarakat yang menuju Rukoh dapat berbelok ke kiri, sedangkan yang akan menuju ke Darussalam berbelok kanan. Sementara masyarakat dari arah Darussalam menuju ke Lamnyong, kata Nizarli, diminta berbelok kiri ke arah Limpok, dan belok kanan memutar ke arah jembatan Lamnyong.
Ditutup Pekan Depan
Di bagian lain, Nizarli SSit MT mengatakan, pihaknya mulai minggu depan akan menutup sebagian Jalan Tgk Chik Ditiro (Simpang Surabaya-Peuniti), untuk pembangunan Fly Over Simpang Surabaya mulai minggu depan. Penutupan tersebut berlaku pada kedua jalur, yaitu Simpang Surabaya-Peuniti maupun sebaliknya.
Menurut Nizarli, hal tersebut dilakukan karena kawasan tersebut masih dipenuhi utilitas PDAM dan PLN, dan masalah pembebasan tanah. Sebutnya, proyek fly over harus terus berjalan. Sejumlah utilitas di area proyek itu harus dibersihkan, begitu juga dengan tanah yang belum dibebaskan harus dituntaskan segera. “Area yang ditutup yaitu dari Gedung Keuangan Peuniti hingga toko ponsel di ujung Simpang Surabaya,” katanya.(fit)