Masya Allah, Suami Istri di Aceh Timur Ini Daftar Haji Dari Menabung 13 Tahun

Haji merupakan dambaan setiap muslim. Tidak peduli apakah Anda kaya atau miskin, tua atau muda. Namun, untuk mewujudkannya dibutuhkan kemauan yang kuat. Ketika ada niat, segala sesuatu seolah dimudahkan oleh Allah SWT.

Begitu pula Budi Bahgie dan Timah Syahra, warga Gampong Tualang, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur yang berprofesi sebagai petani, sejak 13 tahun lalu mengumpulkan uang dari buah pinang dan kelapa sawit bersama istri tercinta demi sebuah tekad. dan niat mulia agar bisa mendaftar haji akhirnya terwujud dan mendapat nomor porsi.


Didampingi istri dan putranya, Budi Bahgie, pria berusia 44 tahun ini mendaftarkan diri dan istrinya menjadi jamaah haji di Bagian Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Aceh Timur.

Nah, sejak 13 tahun lalu, pasangan suami istri yang memiliki 5 anak ini sudah mengambil keputusan. Dia dan istrinya menabung sedikit demi sedikit untuk mencapai tujuan mereka menunaikan haji.

Padahal, jika melihat kesehariannya, keluarga Budi Bahgie hanya bisa mencari nafkah dari hasil kebun sawit dan pinang miliknya seluas kurang lebih 1,5 hektar yang di dalamnya terdapat perkebunan sawit dan pinang. .

Dari pendapatan yang tidak menentu ini, setiap kali Budi memiliki rejeki, ia selalu menyisihkannya untuk ditabung. Singkat cerita, Pasangan Bahagia yang telah menjalankan Bahtera Rumah Tangga sekitar 23 tahun yang lalu, mendaftar haji pada awal tahun 2022 di bank Muamalat melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu di kantor Kementerian Agama Aceh Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Budi menyampaikan kepada Kepala PHU Drs.H. Muzakir MA yang saat itu bersama staf PHU Tgk Mashudi dan istri saya pindah dari Lokop pada hari Senin 10 Januari 2021 sekitar jam 9 pagi tiba-tiba dalam perjalanan istri saya merasa mual dan jatuh sakit karena penyakit perut yang dideritanya dan harus akan dilarikan ke Puskesmas Peureulak Luar Negeri sekitar pukul dua siang.

“Alhamdulillah, jam lima sore istri saya diperbolehkan pulang oleh pihak Puskesmas, tapi kami tidak lagi pulang dan melanjutkan perjalanan dan mencari penginapan di kota ppeureulak. Baru paginya kami melanjutkan perjalanan kami. perjalanan dari kota Peureulak ke kantor Kementerian Agama kabupaten Aceh Timur untuk mendaftar haji," katanya.

Untuk mengetahui lokasi tempat tinggal jemaah, kira-kira 12 jam perjalanan dari Lokop ke ibu kota Kabupaten Aceh Timur, atau sekitar 107 KM dari Lokop ke Kota Idi Rayeuk. 

sumber : https://aceh.kemenag.go.id/berita/518127/menabung-13-tahun-suami-dan-istri-di-aceh-timur-daftar-haji%22%22

Maverick Unemployed, but i am happy

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel