7 Lokasi Wisata Banda Aceh Yang Bisa Dijelajahi Dengan Bersepeda

Bagi sebagian orang Indonesia, ada dua hal yang terlintas di benak ketika mendengar kata "Aceh". Pertama, wilayah konflik berkepanjangan. Kedua, daerah yang terkena bencana tsunami terbesar yang pernah ada. Ada ketakutan tersendiri jika harus datang ke Aceh. Padahal, semua itu sudah lama berlalu dan kini Aceh bisa disejajarkan dengan provinsi lain, terutama yang berkaitan dengan tempat wisata.


Ada banyak tempat wisata di Aceh khususnya kota Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi paling barat Indonesia yang bisa dikunjungi wisatawan. Asyiknya lagi, beberapa tempat wisata di Kota Banda Aceh hanya bisa dijangkau dengan bersepeda karena letaknya berdekatan. Tentunya wisatawan dengan budget terbatas bisa menjelajahi Kota Banda Aceh dengan menyewa sepeda dan pergi ke tempat wisata dengan lebih santai. Berikut 7 tempat wisata di Kota Banda Aceh yang bisa ditempuh dengan sepeda.

#1 Masjid Raya Baiturrahman 

Tour kita mulai dari point pertama yaitu Masjid Raya Baiturrahman. Masjid Raya Baiturrahman merupakan kebanggaan masyarakat Aceh. Masjid yang dibangun pada masa penjajahan Belanda ini merupakan pusat pemerintahan saat itu yang didirikan oleh Sultan Alauddin Mahmud Syah I pada tahun 1292. Masjid dengan arsitektur Mughal dan Indo-Saracenic serta berkapasitas 13.000 jamaah ini menjadi pusatnya. titik Kota Banda Aceh dan merupakan tujuan utama bagi wisatawan yang berkunjung datang ke Kota Banda Aceh. Rasanya tidak sah jika sudah ke Aceh tapi belum mampir ke Masjid Raya Baiturrahman.

Setelah dilakukan renovasi besar-besaran pada tahun 2016, masyarakat merasa lebih nyaman beraktivitas di sekitar masjid, baik di dalam maupun di luar masjid. Namun salah satu kekurangan dari desain masjid ini adalah letak area wudhu dan parkir di basement, sehingga menyulitkan orang tua dan penyandang disabilitas untuk masuk ke dalam masjid. Meski begitu, hal itu tak menyurutkan jumlah tamu yang datang dari luar Aceh—yang sebagian besar berusia lanjut—untuk mampir ke masjid agung ini.

#2 Museum Tsunami Aceh

Museum Tsunami Aceh adalah museum di Banda Aceh yang dirancang sebagai monumen simbolis bencana gempa dan tsunami Samudra Hindia 2004 serta pusat pendidikan bencana dan tempat penampungan darurat jika tsunami terjadi lagi.

Museum yang dibangun pasca bencana tsunami ini dirancang oleh Ridwan Kamil saat belum menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Lokasi Museum Tsunami Aceh dari Masjid Raya Baiturrahman hanya berjarak sekitar 700 meter. Tentunya bisa ditempuh dengan sepeda dalam waktu singkat sekitar 3 menit.

#3 Museum Aceh dan Makam Sultan Iskandar Muda

Tempat wisata di Kota Banda Aceh selanjutnya adalah Museum Aceh dan Makam Sultan Iskandar Muda. Museum Aceh yang berupa rumah Aceh ini terletak di sebelah Makam Sultan Iskandar Muda, raja Aceh yang paling terkenal dibandingkan sultan-sultan lainnya. Museum Aceh hanya berjarak 900 meter dari Masjid Raya Baiturrahman ke arah tenggara. Kurang lebih bisa ditempuh sekitar 4 menit perjalanan dengan sepeda.

#4 Lapangan Blang Padang

Lapangan Blang Padang merupakan lahan seluas 8 hektar yang terletak di antara Jalan Iskandar Muda, Jalan Syekh Muda Wali, dan Jalan Prof Abdul Madjid Ibrahim. Warga Banda Aceh biasanya sering melakukan kegiatan olahraga dan menikmati kuliner di sini.

Di lapangan ini terdapat tugu Thanks to The World sebanyak 80 prasasti di area jogging track. Setiap prasasti berisi kata-kata terima kasih dalam bahasa negara-negara yang telah membantu Aceh setelah tsunami 2004. Selain itu, juga terdapat monumen pesawat RI-001 Seulawah. Monumen ini merupakan replika pesawat RI-001 yang merupakan cikal bakal pesawat pemerintah Indonesia, Garuda Indonesia.

#5 Taman Putroe Phang

Taman Putroe Phang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda (1608-1636) atau disebut juga Gunongan. Sultan Iskandar Muda membangun Taman Putroe Phang untuk permaisurinya, Putri Pahang. Taman Putro Phang adalah taman sari berbentuk bukit yang terdapat di Pahang sebagai bukti cinta Sultan kepada permaisuri yang merindukan kampung halamannya.

#6 Monumen Kapal Apung

PLTD Apung merupakan kapal pembangkit listrik milik PLN di Banda Aceh yang saat ini digunakan sebagai tempat wisata. Kapal yang juga dikenal sebagai “Kapal Terapung” ini memiliki luas sekitar 1.900 meter persegi, dengan panjang 63 meter. Pada saat bencana tsunami, kapal ini berada di Pantai Ulheu Lheu dan terdampar di pantai yang berjarak 3 kilometer dari pantai.

Monumen Kapal Apung dapat ditempuh dengan sepeda dari Masjid Raya Baiturrahman yang berjarak kurang lebih 1,7 kilometer.

#7 Pantai Ulee Lheue

Pantai Ulee Lheue merupakan salah satu pantai yang termasuk dalam wilayah Kota Banda Aceh. Lokasinya yang berada di pinggiran kota sering menjadi tempat nongkrong anak muda di sore hari. Melalui pelabuhan Ulee Lheue kita juga bisa menyeberang ke Pulau Sabang.

Di sepanjang garis pantai Pantai Ulee Lheue terdapat banyak tempat makan yang bisa dikunjungi wisatawan. Selain wisata kuliner di pantai, pengunjung yang membawa anak kecil juga bisa mengajak anaknya bermain dan mandi di pantai.

Itulah 7 tempat wisata di Kota Banda Aceh yang bisa ditempuh dengan sepeda. Semoga bisa menjadi panduan bagi anda yang ingin berwisata ke Banda Aceh. Selamat datang di Banda Aceh, peternak jamee adat geutanyo (Selamat datang di Banda Aceh, menghormati tamu adalah kebiasaan kami).

Pengarang : Risnawati Ridwan

Redaktur: Intan Ekapratiwi

sumber : https://mojok.co/terminal/7-tempat-wisata-di-kota-banda-aceh-yang-bisa-ditempuh-dengan-bersepeda/

Maverick Unemployed, but i am happy

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel